KERASAMTIK
(KESADARAN
MENGURANGI SAMPAH PLASTIK)
Disusun
Oleh :
NI
LUH EKA PURNAMI
ANGKATAN
2017
SMA NEGERI BALI MANDARA
Jalan Raya Air Sanih, Desa
Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng, Provinsi
Bali.
Telp. 0362-2425051/Fax: 3435052
Website:
www.smanbalimandara.sch.id,
2019
KERASAMTIK
KESADARAN
MENGURANGI SAMPAH PLASTIK
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pemandangan alam yang
sangat indah serta bisa menarik perhatian orang-orang luar, khususnya para
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Di Indonesia mempunyai
beberapa pulau yang sangat unggul dalam bidang pariwisata, salah satunya adalah
Pulau Bali. Pulau Bali memang terkenal hingga ke mancanegara karena keindahan
alamnya, tradisi serta budaya-budaya yang kental yang masih dipertahankan
ditengah gencangnya kecanggihan teknologi. Namun dibalik keindahan alam yang dimiliki
oleh pulau Bali terdapat permasalahan yang sangat besar yang harus dicegah
sehingga tidak memusnahkan keindahan alam yang dimiliki oleh Pulau Bali.
Permasalahan yang harus diberantas oleh seluruh masyarakat adalah kebiasaan
buruk masyarakat yang menggunakan sampah plastic sekali pakai. Tentunya,
masalah ini menimbulkan dampak yang sangat merugikan tidak hanya untuk individu
melainkan juga pada alam bumi yang kita tempati. Sampah plastic menjadi factor
utama penyebab kerusakan alam yang terdapat di bumi. Akan tetapi, hal tersebut
tidak diketahui oleh seluruh kalangan masyarakat, tentunya ini membuat factor
kedua pada kesadaran serta pengetahuan masyarakat mengenai plastic sekali
pakai. Kesadaran serta pengetahuan masyarakat perlu ditumbuh oleh sesama agar
masyarakat bisa sadar akab kebiasaan buruk mereka menggunakan plastic sekali
pakai yang bisa menimbulkan sampah yang sangat banyak sehingga menjadi
permasalahan yang sangat berpotensi merusak bumi yang hijau. Akibat dari
kebiasaan masyarakat yang seperti itu, dapat menimbulkan tertimbunnya sampah
plastic yang sangat merugikan makhluk hidup, serta bisa merusakan bumi yang
indah ini, khususnya Bali. Kesadaran akan pengetahuan tentang pandangan
masyarakat mengenai plastic sekali pakai perlu ditumbuhkan oleh sesame
masyarakat, dengan ini bisa membuat semua masyarakat Bali sadar akan penggunaan
plastic sekali pakai, bahwa plastic yang sekali pakai boleh digunakan untuk
kedua kalinya serta bisa disimpan untuk digunakan kebutuhan selanjutnya. Akan
tetapi, masyarakat pada umumnya tidak mengetahui akan hal tersebut, hal inilah
menjadi penyebab masalah besar di Bali. Maka dari inilah pemerintah melakukan
program untuk mengurangi sampah plastic di Bali dengan mengganti dengan tas
yang ramah dengan lingkungan, terlebihnya lagi pada masalah sampah plastic sekali
pakai melalui Pergub No. 97 2018 yang mengatur penimbunan sampah plastic sekali
pakai di Bali (Nyoman Adnyana,2019).
Dengan adanya program ini bisa menambah pengetahuan pada masyarakat
Bali, khususnya karena sampah plastic sekali pakai bisa menyebabkan kerusakan
pada ekosistem serta pada tanah, yang bisa menyebabkan ketahanan tanah menurun
dan akibatnya tanah merusak. Tidak hanya pemerintah yang bergeraka untuk
memerangi masalah sampah plastic sekali pakai, tetapi dalam hal ini kesadaran
serta kemauan masyarakat Bali untuk
membantu program pemerintah dengan mengikuti program mengurangi
penimbunan sampah plastic sekali pakai dalam wujud nyata kehidupan sehari-hari.
Selain masyarakat Bali, anak-anak muda Bali juga harus berpartisipasi dalam
membantu pengurangan sampah plastic sekali pakai di Bali. Anak muda juga bisa
menggelorakan pada masyarakat, dampak dari kebiasaan buruk pengunaan sampah
plastic sekali pakai. Dalam hal ini, semua kalangan harus saling berperan aktif
untuk memberantas penggunaan sampah plastic sekali pakai di Bali. Maka dari itulah tentunya penggunaan sampah
plastic sekali akan menurun secara perlahan, dan Bali tentunya akan bebas dari
penimbunan sampah plastic serta bisa menjadi Bali yang hijau, lestari serta asri.
PEMBAHASAN
Kerasamtik merupakan suatu
kegiatan yang mengajak masyarakat bali untuk mengurangi sampah plastic sekali
pakai di Bali. Kerasamtik adalah kesadaran mengurangi sampah plastic, dalam hal
ini, kesadaran masyarakat Bali perlu ditumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari
agar bisa membantu pemerintah Bali dalam mengurangi sampah plastic sekali
pakai, serta bisa menyadarkan masyarakat akibat yang ditimbulkan dari kebiasaan
buruk masyarakat yang menggunakan plastic sekali pakai bisa menyebabkan kerusakan
pada lingkungan, merusak ekosistem dan tanah, serta bumi. Tentunya hal ini
menimbulkan permasalahan besar di Bali serta harus diberantaskan untuk menuju
Pulau Bali yang indah ini, bebas dari sampah plastic. Dengan kerasamtik bisa
menumbuhkan kesadaran masyarakat Bali untuk mengurangi sampah plastic sekali
pakai di Bali, agar masyarakat
mengetahui bahwa penggunaan plastic yang sekali pakai dibuang itu tidak
baik untuk lingkungan serta untuk bumi karena akan tertimbun dalam tanah serta
bisa merusak kehidupan mahkluk hidup dalam bumi. Kerasamtik tidak hanya
mengajak maupun menumbuhkan kesadaran masyarakat Bali, tetapi mengajar
masyarakat akan pengetahuan pada bahayanya pengunaan sampah plastic pakai pada
lingkungan alam yang bisa menyebab kerusakan pada lingkungan dan ekosistem di bumi. Sampah
plastic sekali pakai yang tertimbun dalam tanah sudah sangat menumpuk sehingga
menyebabkan ketahanan pada tanah memudar, dan membuat tanah menjadi rawan
terhadap bencana serta meretakan tanah yang menjadi tanah pecah-pecah, sehingga
kualitas tanah menjadi menurun akibat kebiasaan buruk masyarakat menggunakan
sampah plastic sekali pakai. Selain itu, sampah plastic juga menyebabkan
banyaknya tanaman hidup menjadi mati, sehingga warna hijau alami berkurang
akibat banyaknya sampah plastic sekali pakai yang tertimbun pada tanah,
khususnya di Bali. Dengan adanya kerasamtik ini bisa membuat kalangan
masyarakat sadar akan kebiasaan buruknya menggunakan sampah plastic sekali
pakai, yang sangat merugikan lingkungan serta makhluk hidup. Hal ini juga
mengakibatkan keseimbangan ekosistem menjadi menurun dan tentunya sangat
merugikan dalam kehidupan di bumi ini. Kerusakan pada ekosistem, lingkungan dan
tanah disebabkan oleh kandungan dari sampah plastic yang berbahan kimia, yaitu
zat dioksin yang tidak hanya merusak lingkungan, namun juga menimbulkan
gangguan kesehatan apda manusia, yaitu gangguan pernafasan, kanker . Plastik juga memiliki kandungan styrene
trimer dan bhispenol A yang bisa menyebab kerusakan dan pencemaran pada
kandungan air. Tentunya hal ini sangat merugikan semua pihak dalam penggunaan
sampah plastic sekali pakai, untuk itulah kerasamtik memberikan solusi dari
permasalah sampah plastic serta mengurangi kebiasaan buruk masyarakat dengan
pengunaan sampah plastic sekali pakai dalam kehidupan sehari hari, agar Pulau
Bali menjadi hijau, asri serta lestari dan terhindar dari kebiasaan buruk
masyarakat yang menggunakan sampah plastic yang bisa merusakkan semua elemen
penting dalam kehidupan di Bumi yang hijau ini. Agar kehidupan di bumi ini
menjadi seimbang dan semua elemen yang sangat penting ini bisa tetap terjaga di
dalam bumi, serta warna hijau yang dimiliki oleh bumi secara alami tidak
tergantikan oleh warna warni plastic yang sangat membahayakan kehidupan di Bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Semoga membantu
ReplyDelete